Apa itu Passive Voice?

Passive Voice atau kalimat pasif adalah bentuk struktur kalimat dalam bahasa Indonesia atau bahasa lainnya di mana subjek kalimat tidak menerima aksi dari verba (kata kerja). Struktur ini menggunakan kata kerja bentuk pasif, sehingga mengubah subjek dari yang menerima aksi menjadi yang melakukan aksi. Ini berarti bahwa subjek sekarang berfungsi sebagai objek dalam kalimat, dan kata kerja sekarang berfungsi sebagai predikat. Struktur ini digunakan untuk menyampaikan ide atau informasi tentang aksi yang dilakukan oleh subjek kalimat.

Contoh Passive Voice dalam Bahasa Indonesia

Karena struktur Passive Voice terbalik, dapat menjadi sedikit membingungkan untuk mengidentifikasi contohnya. Berikut adalah beberapa contoh kalimat dalam Passive Voice dalam bahasa Indonesia:
1. Buku itu dibaca olehku.
2. Makanan itu disiapkan oleh pengantin baru.
3. Pertanyaan itu dijawab oleh guru.
4. Rumah itu dibangun oleh kontraktor.
5. Pesan itu dikirimkan kepada saya.
6. Pesan itu diterima oleh saya.
7. Dokumen itu ditandatangani oleh para pihak.

Keuntungan Menggunakan Passive Voice

Meskipun ada beberapa keterbatasan dalam menggunakan Passive Voice, ada beberapa keuntungan juga. Berikut adalah beberapa keuntungan utama menggunakan struktur ini:
1. Dengan menggunakan Passive Voice, Anda dapat menyampaikan informasi tanpa menunjukkan subjek kalimat. Ini berguna ketika Anda tidak ingin menyebutkan subjek secara spesifik, atau jika Anda tidak tahu siapa yang melakukan aksi.
2. Struktur ini juga berguna saat Anda ingin menekankan objek daripada subjek. Misalnya, jika Anda ingin menekankan bahwa sesuatu telah dilakukan, Anda dapat menggunakan Passive Voice untuk menyampaikan pesan tersebut.
3. Dengan menghilangkan subjek dari kalimat, Anda dapat membuat kalimat lebih ringkas dan lebih sederhana. Ini berguna jika Anda ingin menyampaikan informasi dengan jelas dan efisien.

Ketika Menggunakan Passive Voice

Meskipun ada beberapa keuntungan dari struktur Passive Voice, ada beberapa situasi ketika Anda harus menghindari penggunaannya. Berikut adalah beberapa situasi ketika Anda harus menghindari menggunakan Passive Voice:
1. Jika Anda ingin menyampaikan informasi yang spesifik dan jelas, sebaiknya Anda menghindari menggunakan Passive Voice. Struktur ini dapat menyulitkan untuk mengidentifikasi siapa yang melakukan aksi.
2. Jika Anda ingin menyampaikan informasi yang akurat dan informatif, sebaiknya Anda juga menghindari menggunakan struktur ini. Struktur ini dapat menyebabkan informasi yang tidak akurat atau bahkan salah.
3. Jika Anda ingin menyampaikan informasi dengan cepat dan efektif, sebaiknya Anda menghindari menggunakan Passive Voice. Struktur ini dapat membuat kalimat lebih rumit dan membingungkan.

Contoh Passive Voice dalam Bahasa Inggris

Struktur Passive Voice juga dapat ditemukan dalam bahasa Inggris. Berikut adalah beberapa contoh kalimat dalam Passive Voice dalam bahasa Inggris:
1. The book was read by me.
2. The food was prepared by the bride.
3. The question was answered by the teacher.
4. The house was built by the contractor.
5. The message was sent to me.
6. The message was received by me.
7. The document was signed by both parties.

Kesimpulan

Passive Voice adalah struktur kalimat yang menggunakan kata kerja bentuk pasif, sehingga mengubah subjek dari yang menerima aksi menjadi yang melakukan aksi. Struktur ini digunakan untuk menyampaikan informasi tentang aksi yang dilakukan oleh subjek kalimat. Meskipun ada beberapa keuntungan dari struktur ini, ada beberapa situasi ketika Anda harus menghindari penggunaannya. Sekarang Anda sudah lebih mengerti tentang Passive Voice dan bagaimana menggunakannya dengan benar!