Niat Shalat Tahiyatul Masjid

Shalat tahiyatul masjid adalah shalat yang dilakukan dalam rangka menghormati masjid, baik itu masjid yang baru dikunjungi atau masjid yang sudah lama dikunjungi. Shalat tahiyatul masjid diperintahkan Rasulullah SAW dan termasuk bagian dari sunnah yang disyari’atkan. Shalat tahiyatul masjid juga disebut shalat sunnah rawatib.

Hukum Shalat Tahiyatul Masjid

Shalat tahiyatul masjid adalah shalat yang diperintahkan oleh Rasulullah SAW dan termasuk dalam sunnah yang disyari’atkan. Memang tidak ada dalil yang shahih tentang hukum ini, namun jika ditinjau dari hadits-hadits Nabi SAW, shalat tahiyatul masjid dapat dipastikan sebagai sunnah mu’akkad, yakni sunnah yang diutamakan. Hal ini berdasarkan sabda Rasulullah SAW, “Ketika kalian masuk ke dalam masjid, lakukanlah dua rakaat.” (HR. Abu Daud dan Tirmidzi).

Kapan Shalat Tahiyatul Masjid Dilakukan?

Shalat tahiyatul masjid dilakukan ketika memasuki masjid, dan boleh dilakukan di mana saja di dalam masjid. Boleh juga dilakukan ketika akan meninggalkan masjid. Shalat tahiyatul masjid juga boleh dilakukan jika seseorang baru saja memasuki masjid untuk kedua kalinya, atau ketiga, atau keempat kalinya. Bahkan shalat tahiyatul masjid bisa dilakukan setiap kali seseorang memasuki masjid.

Niat Shalat Tahiyatul Masjid

Ketika akan melakukan shalat tahiyatul masjid, seseorang wajib mengucapkan niat terlebih dahulu. Niat ini harus dikatakan dengan hati yang ikhlas dan juga dengan lisan yang hanya dirasakan oleh orang yang bersangkutan. Niat tersebut adalah sebagai berikut, “Aku niat melakukan shalat tahiyatul masjid karena Allah Ta’ala, dua rakaat”.

Tata Cara Shalat Tahiyatul Masjid

Tata cara melaksanakan shalat tahiyatul masjid adalah sebagai berikut: pertama, seseorang harus membaca do’a ketika memasuki masjid. Do’a tersebut adalah sebagai berikut, “Allahummaftah lana abwaba rahmatik.” Setelah itu, seseorang harus membersihkan diri dengan bersuci seperti mandi, lalu melakukan wudhu. Kemudian, seseorang harus mengucapkan niat shalat tahiyatul masjid seperti yang sudah disebutkan di atas. Setelah itu, seseorang harus membaca do’a iftitah. Do’a tersebut adalah sebagai berikut, “Allahummaftah lana abwaba rahmatik.” Kemudian, seseorang harus melakukan shalat tahiyatul masjid. Shalat tahiyatul masjid ini hanya terdiri dari dua rakaat. Setelah itu, seseorang harus mengucapkan do’a setelah shalat. Do’a tersebut adalah sebagai berikut, “Allahumma innaa nas’alukal afwa wal-‘afaa.”

Kebaikan Shalat Tahiyatul Masjid

Ada beberapa kebaikan yang didapatkan dengan melakukan shalat tahiyatul masjid, antara lain: pertama, seseorang akan mendapatkan pahala yang besar dari Allah SWT. Kedua, seseorang akan mendapatkan perlindungan dari Allah SWT. Ketiga, seseorang akan mendapatkan keberkahan di masjid. Keempat, seseorang akan mendapatkan ketenangan dan kesabaran dalam beribadah. Kelima, seseorang akan mendapatkan kebahagiaan di masjid.

Kesimpulan

Shalat tahiyatul masjid merupakan salah satu shalat sunnah yang disyari’atkan oleh Rasulullah SAW. Shalat ini dilakukan ketika memasuki masjid atau sebelum meninggalkannya. Seseorang harus mengucapkan niat shalat tahiyatul masjid sebelum melakukannya, dan juga mengucapkan do’a ketika memasuki masjid dan setelah shalat. Shalat tahiyatul masjid memiliki banyak kebaikan, antara lain mendapatkan pahala dari Allah SWT, perlindungan, keberkahan, ketenangan, kesabaran, dan juga kebahagiaan.

Kesimpulan

Shalat tahiyatul masjid adalah shalat sunnah yang disyari’atkan oleh Rasulullah SAW dan dilakukan ketika memasuki atau meninggalkan masjid. Seseorang harus mengucapkan niat shalat tahiyatul masjid dan juga berbagai do’a sebelum dan setelah melakukan shalat. Shalat tahiyatul masjid ini memiliki banyak kebaikan yang didapatkan oleh seseorang.