Dimensiku | Manajemen Perencanaan Laporan Investasi Keuangan Dimensiku Media Yang Membahas Manajemen Perencanaan Laporan Investasi Reksadana dan Saham Keuangan.
Hello Sobat Dimensiku, apakah kamu pernah mendengar istilah “floating” dalam trading forex? Floating adalah kondisi ketika posisi trading yang sedang terbuka belum ditutup oleh trader dan masih mengalami kerugian atau keuntungan yang belum terealisasi. Di dalam artikel ini, kita akan membahas lebih lanjut mengenai maksud floating dalam forex.
Apa itu Floating dalam Forex?
Floating merupakan keadaan dimana posisi trading masih terbuka dan belum ditutup oleh trader. Dalam kondisi floating, keuntungan atau kerugian yang dihasilkan belum terealisasi, sehingga nilai posisi tersebut bisa berubah sewaktu-waktu mengikuti pergerakan harga di pasar forex.Contohnya, jika kamu membeli pasangan mata uang EUR/USD pada harga 1.2000 dan kemudian harga naik menjadi 1.2050, kamu memiliki floating profit sebesar 50 pip. Namun, jika harga turun menjadi 1.1950, maka kamu akan mengalami floating loss sebesar 50 pip. Keuntungan atau kerugian tersebut baru akan terealisasi jika posisi trading ditutup.
Bagaimana Cara Menghitung Floating?
Floating dihitung berdasarkan selisih antara harga pembukaan posisi trading dan harga pasar saat ini. Jika posisi trading Buy, maka floating profit dihitung dari selisih harga pasar saat ini dikurangi harga pembukaan posisi trading. Sedangkan jika posisi trading Sell, maka floating profit dihitung dari selisih harga pembukaan posisi trading dikurangi harga pasar saat ini.Jika floating profit bernilai positif, maka artinya posisi trading menghasilkan keuntungan, sedangkan jika negatif, maka posisi trading mengalami kerugian.
Apakah Floating Selalu Buruk?
Tidak selalu. Floating bisa menjadi hal yang baik jika posisi trading sedang menghasilkan keuntungan. Namun, jika posisi trading mengalami kerugian, floating bisa menjadi masalah yang harus segera diatasi.Ketika mengalami floating loss, banyak trader yang cenderung menahan posisi tradingnya dengan harapan harga akan kembali naik atau turun sehingga mereka dapat menutup posisinya dengan keuntungan. Namun, jika harga terus bergerak melawan posisi trading, maka kerugian yang diderita akan semakin besar.Oleh karena itu, sangat penting bagi trader untuk selalu memperhatikan kondisi floating dan menentukan level stop loss atau take profit yang tepat. Dengan menentukan level tersebut, trader dapat mengurangi risiko kerugian yang terlalu besar.
Bagaimana Cara Menutup Floating?
Ada dua cara untuk menutup floating, yaitu dengan menutup posisi trading secara manual atau dengan menggunakan stop loss atau take profit. Jika kamu ingin menutup posisi trading secara manual, cukup klik tombol close pada platform trading. Namun, jika kamu ingin menutup posisi trading dengan stop loss atau take profit, kamu harus menentukan level tersebut sebelum membuka posisi trading.Stop loss adalah level yang ditentukan untuk membatasi kerugian jika posisi trading mengalami floating loss. Sedangkan take profit adalah level yang ditentukan untuk membatasi keuntungan jika posisi trading mengalami floating profit.
Apakah Floating Aman?
Floating tidak selalu aman, terutama jika posisi trading mengalami kerugian yang terlalu besar. Namun, jika kamu memiliki manajemen risiko yang baik dan selalu memperhatikan kondisi pasar, floating bisa menjadi bagian dari strategi trading yang sukses.Sebagai trader, kamu harus selalu memperhatikan kondisi pasar dan menentukan level stop loss dan take profit yang tepat. Jangan terlalu sering membuka posisi trading dan selalu gunakan modal yang sesuai dengan kemampuanmu.
Kesimpulan
Floating merupakan kondisi ketika posisi trading masih terbuka dan belum ditutup oleh trader. Keuntungan atau kerugian yang dihasilkan belum terealisasi, sehingga nilai posisi tersebut bisa berubah sewaktu-waktu mengikuti pergerakan harga di pasar forex. Floating bisa menjadi hal yang baik jika posisi trading sedang menghasilkan keuntungan, namun jika posisi trading mengalami kerugian, floating bisa menjadi masalah yang harus segera diatasi. Oleh karena itu, sangat penting bagi trader untuk selalu memperhatikan kondisi floating dan menentukan level stop loss atau take profit yang tepat. Sampai jumpa kembali di artikel menarik lainnya!
