Istilah Floating dalam Forex

Hello Sobat Dimensiku!

Kamu pasti pernah mendengar istilah “floating” dalam dunia trading forex, bukan? Istilah ini memang sering digunakan oleh para trader untuk menggambarkan posisi trading yang masih terbuka dan belum ditutup. Namun, apa sebenarnya yang dimaksud dengan floating dalam forex? Simak penjelasannya di bawah ini!

Floating adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan posisi trading yang masih terbuka dan belum ditutup dengan hasil profit atau loss yang masih mengambang. Dalam kata lain, floating adalah keuntungan atau kerugian yang masih belum direalisasikan dalam posisi trading yang masih terbuka. Contohnya, jika kamu membuka posisi buy pada pasangan mata uang EUR/USD di harga 1.2000 dan saat ini harga sedang berada di 1.2050, maka keuntunganmu adalah 50 pips. Namun, jika kamu belum menutup posisi trading tersebut, maka keuntunganmu masih dalam kondisi floating.

Floating sendiri bisa terjadi karena pergerakan harga pasar yang fluktuatif. Dalam trading forex, pergerakan harga sangatlah cepat dan bisa berubah dalam hitungan detik. Oleh karena itu, keuntungan atau kerugian yang didapat dari posisi trading bisa sangat cepat mengalami perubahan. Jika kamu sudah merasa cukup puas dengan keuntungan yang didapat, maka kamu bisa menutup posisi trading dan merealisasikan keuntunganmu. Namun, jika kamu masih ingin menunggu pergerakan harga yang lebih menguntungkan, maka kamu bisa membiarkan posisi tradingmu dalam kondisi floating.

Bagi sebagian trader, floating bisa menjadi momok yang menakutkan. Pasalnya, keuntungan atau kerugian yang masih mengambang bisa memberikan efek psikologis yang cukup besar. Trader yang terlalu terobsesi dengan keuntungan bisa menjadi terlalu euforia dan lupa dengan risiko yang ada. Di sisi lain, trader yang terlalu takut dengan kerugian bisa menjadi terlalu defensif dan memutuskan untuk menutup posisi trading dengan hasil yang masih belum optimal.

Namun, sebenarnya floating bisa dijadikan sebagai strategi trading yang cukup efektif. Salah satu strategi trading yang menggunakan konsep floating adalah swing trading. Swing trading adalah strategi trading yang mengambil keuntungan dari pergerakan harga dalam jangka waktu yang lebih panjang. Dalam swing trading, trader akan membuka posisi trading dan membiarkannya mengalami floating hingga mencapai target keuntungan atau stop loss yang telah ditentukan sebelumnya.

Salah satu keuntungan dari floating dalam trading forex adalah fleksibilitas yang dimilikinya. Kamu bisa membiarkan posisi trading terbuka dalam jangka waktu yang lebih lama dan menunggu pergerakan harga yang lebih menguntungkan. Namun, kamu juga harus ingat bahwa floating bisa menjadi risiko yang cukup besar jika tidak dikelola dengan baik. Kamu harus selalu memantau pergerakan harga pasar dan menentukan level target keuntungan atau stop loss yang tepat.

FAQ

Q: Apa itu floating dalam forex?

A: Floating adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan posisi trading yang masih terbuka dan belum ditutup dengan hasil profit atau loss yang masih mengambang.

Q: Apa saja risiko yang terkait dengan floating?

A: Risiko yang terkait dengan floating adalah pergerakan harga pasar yang fluktuatif dan efek psikologis yang bisa mempengaruhi keputusan trading.

Q: Bagaimana cara mengelola floating dengan baik?

A: Cara mengelola floating dengan baik adalah dengan memantau pergerakan harga pasar dan menentukan level target keuntungan atau stop loss yang tepat.

Kesimpulan

Floating adalah istilah yang sering digunakan dalam trading forex untuk menggambarkan posisi trading yang masih terbuka dan belum ditutup dengan hasil profit atau loss yang masih mengambang. Floating bisa menjadi momok yang menakutkan bagi sebagian trader, namun juga bisa dijadikan sebagai strategi trading yang cukup efektif. Kamu harus selalu memantau pergerakan harga pasar dan menentukan level target keuntungan atau stop loss yang tepat untuk mengelola floating dengan baik.

Sampai jumpa kembali di artikel menarik lainnya!

Istilah Floating dalam Forex