Cara Menganalisa Pivot Point Forex

Hello Sobat Dimensiku! Apakah Anda ingin meningkatkan kemampuan trading forex? Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan mempelajari pivot point. Pivot point merupakan alat analisis teknikal yang dapat membantu trader untuk mengidentifikasi level support dan resistance. Di artikel ini, saya akan membahas cara menganalisa pivot point forex secara santai agar mudah dipahami. Simak terus ya!

Apa itu Pivot Point?

Pivot point adalah level harga yang dihitung berdasarkan harga tertinggi, terendah, dan penutupan pasar pada periode sebelumnya. Level pivot point tersebut digunakan sebagai acuan untuk menentukan level support dan resistance pada periode berikutnya. Pivot point sendiri dibagi menjadi beberapa level, yaitu pivot point sendiri, support 1, support 2, resistance 1, dan resistance 2.

Bagaimana Cara Menghitung Pivot Point?

Untuk menghitung pivot point, Anda dapat menggunakan rumus berikut:

Pivot Point = (High + Low + Close) / 3

Support 1 = (2 x Pivot Point) – High

Support 2 = Pivot Point – (High – Low)

Resistance 1 = (2 x Pivot Point) – Low

Resistance 2 = Pivot Point + (High – Low)

High merupakan harga tertinggi pada periode sebelumnya, Low merupakan harga terendah pada periode sebelumnya, dan Close merupakan harga penutupan pada periode sebelumnya.

Bagaimana Cara Menganalisa Pivot Point?

Setelah Anda menghitung pivot point, langkah selanjutnya adalah menganalisa level support dan resistance. Jika harga bergerak di atas pivot point, maka level resistance 1 dan resistance 2 dapat dijadikan target. Sebaliknya, jika harga bergerak di bawah pivot point, maka level support 1 dan support 2 dapat dijadikan target.

Contohnya, jika pivot point pada hari ini adalah 1.5000, maka support 1 adalah 1.4950, support 2 adalah 1.4900, resistance 1 adalah 1.5050, dan resistance 2 adalah 1.5100. Jika harga EUR/USD saat ini berada di 1.5020, maka level resistance 1 dan resistance 2 dapat dijadikan target jika harga terus naik. Sebaliknya, jika harga turun ke 1.4980, maka level support 1 dan support 2 dapat dijadikan target.

Apakah Pivot Point Selalu Akurat?

Tidak ada alat analisis teknikal yang selalu akurat, termasuk pivot point. Namun, pivot point dapat menjadi acuan yang berguna untuk mengidentifikasi level support dan resistance. Selain itu, pivot point juga dapat menjadi indikator untuk membantu trader menentukan level entry dan exit.

Bagaimana Cara Menggunakan Pivot Point dalam Trading?

Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menggunakan pivot point dalam trading. Salah satunya adalah dengan menggunakan pivot point sebagai level stop loss dan take profit. Jika Anda membuka posisi buy dan harga bergerak di atas pivot point, maka level support 1 dapat dijadikan level stop loss dan level resistance 1 dapat dijadikan level take profit. Sebaliknya, jika Anda membuka posisi sell dan harga bergerak di bawah pivot point, maka level resistance 1 dapat dijadikan level stop loss dan level support 1 dapat dijadikan level take profit.

Bagaimana Cara Menggunakan Pivot Point dalam Strategi Trading?

Pivot point dapat digunakan dalam berbagai strategi trading, seperti breakout trading dan reversal trading. Dalam breakout trading, trader menunggu harga menembus level support atau resistance untuk membuka posisi. Dalam reversal trading, trader mencari sinyal pembalikan harga di level support atau resistance.

Apa Keuntungan Menggunakan Pivot Point dalam Trading?

Keuntungan menggunakan pivot point dalam trading adalah memudahkan trader untuk mengidentifikasi level support dan resistance serta menentukan level entry dan exit. Selain itu, pivot point juga dapat membantu trader untuk meminimalkan resiko dan memaksimalkan profit.

Kesimpulan

Itulah cara menganalisa pivot point forex secara santai. Pivot point dapat menjadi acuan yang berguna untuk mengidentifikasi level support dan resistance serta menentukan level entry dan exit. Namun, tidak ada alat analisis teknikal yang selalu akurat, termasuk pivot point. Oleh karena itu, penting bagi trader untuk melakukan analisis teknikal yang komprehensif sebelum membuka posisi. Semoga artikel ini bermanfaat untuk meningkatkan kemampuan trading forex Anda. Sampai jumpa kembali di artikel menarik lainnya!

FAQ

1. Apa itu pivot point?

Pivot point adalah level harga yang dihitung berdasarkan harga tertinggi, terendah, dan penutupan pasar pada periode sebelumnya. Level pivot point tersebut digunakan sebagai acuan untuk menentukan level support dan resistance pada periode berikutnya.

2. Bagaimana cara menghitung pivot point?

Untuk menghitung pivot point, Anda dapat menggunakan rumus berikut:

Pivot Point = (High + Low + Close) / 3

Support 1 = (2 x Pivot Point) – High

Support 2 = Pivot Point – (High – Low)

Resistance 1 = (2 x Pivot Point) – Low

Resistance 2 = Pivot Point + (High – Low)

High merupakan harga tertinggi pada periode sebelumnya, Low merupakan harga terendah pada periode sebelumnya, dan Close merupakan harga penutupan pada periode sebelumnya.

3. Apakah pivot point selalu akurat?

Tidak ada alat analisis teknikal yang selalu akurat, termasuk pivot point. Namun, pivot point dapat menjadi acuan yang berguna untuk mengidentifikasi level support dan resistance.

Cara Menganalisa Pivot Point Forex