Raja Hayam Wuruk, Raja terbesar Majapahit

Raja Hayam Wuruk adalah raja terbesar dan terkenal dalam sejarah Majapahit. Ia adalah raja keempat dari Dinasti Majapahit yang berdaulat di Jawa Timur. Ia dikenal sebagai raja yang menyebabkan berkembangnya kesuksesan dan kemuliaan Majapahit. Pada masa pemerintahannya, ia meningkatkan pengaruh Majapahit secara luas, yang mengarah ke peningkatan kuasa dan kedudukan tinggi di kalangan negara-negara Asia Tenggara.

Latar Belakang Hayam Wuruk

Hayam Wuruk lahir pada tahun 1350 dan menjadi raja Majapahit pada usia 17 tahun. Ia secara resmi mengambil alih tahta dari ayahnya, Raja Brawijaya V, pada tahun 1377. Ia adalah anak keempat dari Raja Brawijaya yang juga merupakan cucu dari Raja Raden Wijaya, yang menjadi pendiri Dinasti Majapahit pada tahun 1293. Sebelum menjadi Raja, Hayam Wuruk telah menikah dengan Raja Tribhuwanottungadewi, yang menjadi Putri Mahkota Majapahit dan Ibu Negara Majapahit.

Kontribusi Hayam Wuruk

Pada masa pemerintahannya, Hayam Wuruk telah melakukan banyak hal untuk membawa Majapahit ke puncak kejayaannya. Ia berhasil mengukuhkan Majapahit sebagai salah satu imperium terbesar di Asia Tenggara. Ia juga memperluas wilayahnya ke berbagai negara di sekitarnya, seperti Siam, Burma, dan Sulawesi. Ia juga membangun jembatan kerjasama dengan beberapa kerajaan di Asia Tenggara seperti Thailand dan Vietnam. Ia juga membangun benteng-benteng pertahanan yang kuat untuk melindungi wilayah Majapahit dari serangan musuh.

Kontak dengan Eropa

Selama masa pemerintahannya, Hayam Wuruk juga berhasil mengatur hubungan dengan Kerajaan Portugis di Timur Laut. Di tahun 1390, ia mengirimkan delegasi ke Kerajaan Portugis yang diketuai oleh seorang bernama Chandrabhanu. Perjumpaan itu menghasilkan kesepakatan untuk meningkatkan perdagangan antara Majapahit dan Portugis. Peristiwa ini menyebabkan Majapahit menjadi salah satu negara pertama di Asia Tenggara yang memiliki kontak dengan Eropa.

Kegemilangan dan Kehancuran

Raja Hayam Wuruk telah membawa kemuliaan dan kejayaan yang luar biasa bagi Majapahit. Ia telah berhasil memperluas wilayah Majapahit ke berbagai negara di Asia Tenggara dan membangun hubungan yang baik dengan Eropa. Ia juga telah berhasil meningkatkan kekuasaan Majapahit secara signifikan. Namun, usia hayam Wuruk terputus pada tahun 1389, hanya beberapa tahun setelah dia mengambil alih tahta. Setelah dia meninggal, Majapahit mulai melemah dan akhirnya berakhir pada tahun 1527.

Kesimpulan

Raja Hayam Wuruk adalah raja keempat Majapahit yang berdaulat di Jawa Timur. Ia memiliki kontribusi yang luar biasa bagi Majapahit dan berhasil memperluas wilayah Majapahit ke berbagai negara di Asia Tenggara. Ia juga berhasil membangun hubungan yang baik dengan Eropa. Namun, usia Hayam Wuruk terputus pada tahun 1389, yang menyebabkan Majapahit melemah dan akhirnya berakhir pada tahun 1527.