Bagaimana Cara Membedakan Bentuk Past Passive Tense?

Past Passive Tense atau dalam bahasa Indonesia disebut juga dengan bentuk kata kerja pasif lampau adalah sebuah bentuk kata kerja yang digunakan untuk menyatakan bahwa suatu tindakan telah terjadi pada masa lalu. Bentuk ini menyatakan suatu tindakan yang dilakukan oleh seseorang yang harus diterima oleh orang lain. Dalam bahasa Inggris, bentuk ini sering diwakili oleh kata kerja ‘was/were’ dan partisip pasif.

Bentuk Past Passive Tense digunakan untuk menyatakan bahwa seseorang melakukan tindakan tertentu dan orang lain menerimanya. Contoh: “The house was built by the carpenter”, yang berarti bahwa seorang tukang kayu membangun rumah yang disebutkan. Dalam contoh ini, orang lain menerima tindakan tukang kayu dalam membangun rumah.

Untuk membedakan bentuk Past Passive Tense dari bentuk lainnya, terutama dari bentuk Present Passive Tense, kita harus memperhatikan verb yang digunakan. Verb Past Passive Tense umumnya menggunakan kata kerja ‘was/were’ dan past participle. Contoh: “He was given the book by his parents”. Dalam contoh ini, verb yang digunakan adalah ‘was given’ yang terdiri dari kata kerja ‘was’ dan past participle ‘given’.

Untuk mengetahui past participle dari sebuah kata kerja, kita harus mengetahui bentuk dasarnya. Bentuk dasar adalah bentuk kata kerja yang berakhiran ‘ed’. Contoh: ‘play’ adalah kata kerja bentuk dasar, sedangkan ‘played’ adalah bentuk past participle. Kita dapat mengetahui past participle dari kata kerja lain dengan menggunakan kamus atau dengan menggunakan kata kerja bentuk dasar yang diakhiri dengan ‘ed’.

Ketika kita menggunakan bentuk Past Passive Tense, kata kerja yang digunakan adalah ‘was/were’ dan past participle. Contoh: “The dog was chased by the cat”. Dalam contoh ini, kata kerja yang digunakan adalah ‘was chased’ yang terdiri dari kata kerja ‘was’ dan past participle ‘chased’. Kata kerja ‘was/were’ yang digunakan selalu tergantung pada subject dalam kalimat tersebut.

Ada beberapa kata kerja yang dalam bentuk Past Passive Tense, memiliki bentuk yang berbeda. Contoh: ‘run’ adalah kata kerja bentuk dasar, sedangkan ‘ran’ adalah past participle. Jadi, kita dapat menggunakan kata ‘was/were’ dan ‘ran’ untuk membentuk kata kerja Past Passive Tense. Contoh: “The horse was ran by the jockey”. Dalam contoh ini, kata kerja yang digunakan adalah ‘was ran’ yang terdiri dari kata kerja ‘was’ dan past participle ‘ran’.

Ketika menggunakan bentuk Past Passive Tense, kita juga harus memperhatikan object dalam kalimat tersebut. Object adalah kata yang menerima tindakan dari subject. Contoh: “The book was read by the student”. Dalam contoh ini, object adalah ‘book’ yang menerima tindakan ‘read’ dari subject ‘student’. Jadi, untuk membentuk kata kerja Past Passive Tense, kita harus memperhatikan object yang ada dalam kalimat tersebut.

Ketika kita menggunakan bentuk Past Passive Tense, kita juga harus menggunakan kata sambung seperti ‘by’, ‘with’ atau ‘through’ untuk menunjukkan orang yang melakukan tindakan itu. Contoh: “The house was built by the carpenter”. Dalam contoh ini, kata sambung ‘by’ digunakan untuk menunjukkan bahwa tukang kayu yang membangun rumah tersebut. Jadi, kita harus memperhatikan kata sambung yang digunakan untuk membentuk bentuk Past Passive Tense.

Kesimpulan

Past Passive Tense adalah sebuah bentuk kata kerja yang digunakan untuk menyatakan bahwa suatu tindakan telah terjadi pada masa lalu. Bentuk ini menyatakan suatu tindakan yang dilakukan oleh seseorang yang harus diterima oleh orang lain. Untuk membedakan bentuk Past Passive Tense dari bentuk lainnya, terutama dari bentuk Present Passive Tense, kita harus memperhatikan verb yang digunakan. Verb Past Passive Tense umumnya menggunakan kata kerja ‘was/were’ dan past participle. Kita juga harus memperhatikan object dan kata sambung yang digunakan untuk membentuk bentuk Past Passive Tense.

Akhir Kata

Past Passive Tense adalah sebuah bentuk kata kerja yang cukup penting untuk dipahami. Dengan memahami bentuk ini, kita dapat dengan mudah membedakan bentuk Past Passive Tense dari bentuk lainnya. Dengan memperhatikan verb, object, dan kata sambung yang digunakan, kita dapat dengan mudah menggunakan bentuk ini secara benar.