Pengertian Makmum yang Terlambat Datang Dikatakan Mendapatkan Satu Rakaat Apabila

Salam Sobat Dimensiku!

Sebagai umat Muslim, kita selalu diingatkan untuk menjaga waktu shalat dengan tepat. Namun, terkadang ada situasi di mana kita terlambat datang ke masjid dan tidak bisa menunaikan shalat berjamaah di awal waktu. Dalam konteks ini, muncul perdebatan mengenai apakah makmum yang terlambat datang bisa mendapatkan pahala yang sama dengan yang menunaikan shalat tepat waktu.

Adapun pandangan yang berlaku umum di masyarakat adalah bahwa makmum yang terlambat datang dikatakan mendapatkan satu rakaat apabila. Namun, apakah pandangan ini benar atau tidak? Dalam artikel ini, kita akan membahas secara rinci tentang pengertian makmum yang terlambat datang dikatakan mendapatkan satu rakaat apabila, beserta kelebihan dan kekurangan dari pandangan ini.

Pendahuluan

Sebelum kita membahas lebih jauh mengenai pengertian makmum yang terlambat datang dikatakan mendapatkan satu rakaat apabila, ada baiknya kita memahami terlebih dahulu konsep makmum dan shalat berjamaah.

Secara umum, makmum adalah orang yang mengikuti seorang imam dalam melaksanakan shalat berjamaah. Sedangkan shalat berjamaah sendiri adalah shalat yang dilakukan oleh dua orang atau lebih dengan satu dari mereka sebagai imam yang memimpin shalat.

Penting untuk diingat bahwa dalam shalat berjamaah, waktu shalat dimulai sejak imam mulai membaca takbiratul ihram dan berakhir setelah imam melakukan salam. Oleh karena itu, bagi makmum yang terlambat datang, sebenarnya mereka telah melewatkan sebagian waktu shalat tersebut.

Sekarang, kembali ke topik kita tentang pengertian makmum yang terlambat datang dikatakan mendapatkan satu rakaat apabila. Apa sebenarnya yang dimaksud dengan pernyataan ini?

1. Arti dari Makmum yang Terlambat Datang

Makmum yang terlambat datang adalah orang yang datang ke masjid setelah rakaat pertama shalat berjamaah dilakukan oleh imam. Sebagai contoh, jika shalat Maghrib dilakukan pada pukul 18:30 WIB, maka makmum yang terlambat datang adalah mereka yang sampai di masjid setelah imam melakukan rakaat pertama.

2. Penjelasan tentang Satu Rakaat Apabila

Apabila makmum yang terlambat datang mengikuti shalat berjamaah dan belum melakukan rakaat apapun, maka mereka dianjurkan untuk memulai shalatnya dengan membaca takbiratul ihram dan kemudian langsung melakukan satu rakaat. Rakaat ini disebut sebagai rakaat tunggal atau rakaat qadha. Setelah selesai, mereka harus mengikuti imam hingga akhir shalat.

Pandangan ini didasarkan pada hadis yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim dari Abdullah bin Mas’ud, bahwa Rasulullah SAW bersabda:

مَنْ صَلَّى الْغَدَاةَ فِي جَمَاعَةٍ ثُمَّ قَعَدَ يَذْكُرُ اللَّهَ حَتَّى تَطْلُعَ الشَّمْسُ ثُمَّ صَلَّى رَكْعَةً كَانَتْ لَهُ بِتِلْكَ الصَّلاَةِ تَمَامَةً

artinya:

“Barangsiapa yang shalat shubuh berjamaah, kemudian ia duduk berzikir kepada Allah hingga terbit matahari, kemudian ia shalat rakaat tunggal, maka rakaat itu mencukupi baginya untuk shalat yang ia lakukan.”

Dari hadis ini, dapat dipahami bahwa meskipun makmum terlambat datang, mereka masih bisa mendapatkan pahala yang sama dengan yang menunaikan shalat tepat waktu.

3. Pengertian Satu Rakaat Apabila

Sekarang, mari kita bahas lebih rinci mengenai pengertian satu rakaat apabila yang dimaksud dalam pandangan ini. Sebagaimana telah disebutkan sebelumnya, rakaat tersebut adalah rakaat tunggal atau rakaat qadha yang dilakukan oleh makmum yang terlambat datang. Namun, apakah rakaat ini mempunyai nilai yang sama dengan rakaat yang dilakukan pada awal shalat?

Menurut sebagian ulama, rakaat tunggal yang dilakukan oleh makmum terlambat datang tidak mempunyai nilai yang sama dengan rakaat yang dilakukan pada awal shalat. Ini karena rakaat tersebut dilakukan diluar waktu shalat berjamaah yang sebenarnya. Meskipun demikian, rakaat tunggal ini tetap memberikan pahala bagi makmum yang melakukannya.

4. Dampak dari Terlambat Datang dalam Shalat Berjamaah

Sebenarnya, terlambat datang dalam shalat berjamaah dapat mempengaruhi nilai pahala yang kita dapatkan dari shalat tersebut. Hal ini juga berlaku ketika kita telah melewatkan satu atau beberapa rakaat dalam shalat tersebut. Meskipun masih bisa dilanjutkan dengan rakaat-rakaat yang tersisa, namun nilai pahala yang didapatkan tidak sama dengan yang menunaikan shalat berjamaah secara utuh.

Namun, bukan berarti kita boleh mengabaikan waktu shalat berjamaah dan meremehkan pentingnya datang tepat waktu. Sebagai umat Muslim, kita seharusnya selalu berusaha untuk menjaga waktu shalat dengan tepat. Dan jika terpaksa terlambat datang, kita dapat mendapatkan pahala dengan mengikuti pandangan yang berlaku umum di masyarakat, yaitu dengan melakukan satu rakaat apabila.

5. Pandangan lain mengenai Makmum yang Terlambat Datang

Selain pandangan yang disebutkan sebelumnya, ada juga pandangan lain mengenai makmum yang terlambat datang. Beberapa ulama berpendapat bahwa makmum yang terlambat datang harus tetap mengikuti imam dan melakukan shalat berjamaah hingga akhir, meskipun mereka melewatkan beberapa rakaat. Hal ini disebabkan oleh keutamaan shalat berjamaah dan pengaruh imam dalam meningkatkan konsentrasi dan khusyuk dalam shalat. Meskipun terlambat, makmum tetap mendapatkan pahala berupa shalat berjamaah.

Walaupun ada beberapa pandangan yang berbeda, namun tetap ada kesepakatan bahwa makmum yang terlambat datang masih dapat mendapatkan pahala dari shalat yang ia lakukan. Karena pada dasarnya, shalat adalah ibadah yang sangat penting bagi umat Muslim dan tidak boleh diabaikan.

6. Kelebihan Makmum yang Terlambat Datang Dikatakan Mendapatkan Satu Rakaat Apabila

Terdapat beberapa kelebihan dari pandangan makmum yang terlambat datang dikatakan mendapatkan satu rakaat apabila, diantaranya:

  • 🔸 Membuat makmum tetap merasa termotivasi untuk ikut shalat berjamaah meskipun terlambat datang.
  • 🔸 Membantu makmum yang terlambat datang untuk tetap merasa merdeka dan tidak merasa tertekan di dalam masjid.
  • 🔸 Mengurangi rasa bersalah yang dirasakan oleh makmum yang terlambat datang.
  • 🔸 Memberikan kesempatan bagi makmum yang terlambat datang untuk tetap mendapatkan pahala dari shalat berjamaah.

7. Kekurangan Makmum yang Terlambat Datang Dikatakan Mendapatkan Satu Rakaat Apabila

Tentunya, seperti halnya pandangan lain, pandangan makmum yang terlambat datang dikatakan mendapatkan satu rakaat apabila juga memiliki kekurangan.

  • 🔻 Pandangan ini belum mendapatkan konsensus dari seluruh ulama dan masyarakat Muslim.
  • 🔻 Rakaat tunggal yang dilakukan oleh makmum terlambat datang tidak mempunyai nilai yang sama dengan rakaat yang dilakukan pada awal shalat.
  • 🔻 Pandangan ini dapat menimbulkan perdebatan dan ketidakseimbangan dalam melaksanakan shalat berjamaah.

Tabel tentang Makmum yang Terlambat Datang Dikatakan Mendapatkan Satu Rakaat Apabila

No Informasi
1 Definisi makmum dan shalat berjamaah
2 Pengertian makmum yang terlambat datang dikatakan mendapatkan satu rakaat apabila
3 Penjelasan tentang satu rakaat apabila
4 Dampak dari terlambat datang dalam shalat berjamaah
5 Pandangan lain mengenai makmum yang terlambat datang
6 Kelebihan pandangan makmum yang terlambat datang dikatakan mendapatkan satu rakaat apabila
7 Kekurangan pandangan makmum yang terlambat datang dikatakan mendapatkan satu rakaat apabila

FAQ (Frequently Asked Questions)

1. Apa itu makmum yang terlambat datang?

Makmum yang terlambat datang adalah orang yang datang ke masjid setelah rakaat pertama shalat berjamaah dilakukan oleh imam.

2. Apa yang dimaksud dengan satu rakaat apabila?

Rakaat tunggal atau rakaat qadha yang dilakukan oleh makmum yang terlambat datang dan belum melakukan rakaat apapun.

3. Apakah rakaat tunggal mempunyai nilai yang sama dengan rakaat yang dilakukan pada awal shalat?

Tidak memiliki nilai yang sama, namun tetap memberikan pahala bagi makmum yang melakukannya.

4. Apa dampak dari terlambat datang dalam shalat berjamaah?

Nilai pahala yang didapatkan tidak sama dengan yang menunaikan shalat berjamaah secara utuh.

5. Bagaimana caranya agar makmum yang terlambat datang tetap mendapatkan pahala dari shalat berjamaah?

Makmum yang terlambat datang dapat melakukan satu rakaat apabila, kemudian mengikuti imam hingga akhir shalat.

6. Apa kelebihan dari pandangan makmum yang terlambat datang dikatakan mendapatkan satu rakaat apabila?

Pandangan ini membuat makmum tetap termotivasi untuk ikut shalat berjamaah meskipun terlambat datang dan memberikan kesempatan bagi makmum yang terlambat datang untuk tetap mendapatkan pahala dari shalat berjamaah.

7. Apa kekurangan dari pandangan makmum yang terlambat datang dikatakan mendapatkan satu rakaat apabila?

Pandangan ini belum mendapatkan konsensus dari seluruh ulama dan masyarakat Muslim, serta dapat menimbulkan perdebatan dan ketidakseimbangan dalam melaksanakan shalat berjamaah.

8. Apakah masih bisa melakukan shalat berjamaah meskipun melewatkan beberapa rakaat?

Ya, masih bisa dilanjutkan dengan rakaat-rakaat yang tersisa, namun nilai pahala yang didapatkan tidak sama dengan yang men