Apa itu Gurindam?

Gurindam adalah sebuah bentuk puisi tradisional yang berasal dari Melayu. Puisi ini terdiri dari dua bait atau lebih, dengan setiap bait terdiri dari 12 baris. Dua baris terakhir dari setiap bait harus memiliki kata-kata yang sama, atau kata-kata yang hampir sama. Kata-kata ini disebut kata pengulangan, dan sangat penting dalam menciptakan ritme yang khas dari gurindam.

Gurindam dapat dibagi menjadi dua jenis: gurindam dua bait dan gurindam empat bait. Gurindam dua bait biasanya berisi dua bait yang disatukan oleh kata atau frase pengulangan. Gurindam empat bait terdiri dari empat bait yang disatukan oleh dua kata atau frase pengulangan. Kedua jenis gurindam menggunakan kata pengulangan yang sama.

Klasifikasi Gurindam

Gurindam dapat diklasifikasikan menjadi enam jenis: Gurindam Syair, Gurindam Pantun, Gurindam Petikan, Gurindam Agama, Gurindam Hukum, dan Gurindam Peribahasa. Gurindam Syair adalah jenis gurindam yang diciptakan untuk menyampaikan cerita atau emosi. Gurindam Pantun lebih bersifat humoris, sementara Gurindam Petikan lebih bersifat filosofis. Gurindam Agama berisi ajaran agama, sementara Gurindam Hukum berisi hukum dan peraturan. Gurindam Peribahasa berisi peribahasa dan pepatah.

Struktur Gurindam

Gurindam terdiri dari dua jenis pembuka dan penutup. Pembuka adalah bait pertama dari gurindam, yang menyampaikan inti dari puisi. Penutup adalah bait terakhir yang menyimpulkan atau menyelesaikan puisi. Bait-bait di antaranya dapat menjadi deskripsi, perumpamaan, atau hiburan. Setiap baris gurindam terdiri dari 4-5 kata, dan setiap bait harus memiliki kata pengulangan yang sama atau hampir sama.

Contoh Gurindam

Berikut adalah contoh gurindam dua bait :

Keta’tan bersuara indah
Menyapa di pagi hari
Pedih hati terasa lara
Apa yang ku alami ini

Kesimpulan yang bijaknya
Tidak akan hilang dengan cepat
Paling baik bersyukur saja
Apa yang ku alami ini

Kesimpulan

Gurindam adalah sebuah bentuk puisi tradisional dari Melayu yang terdiri dari 2 bait atau lebih, dengan setiap bait berisi 12 baris. Setiap baris memiliki 4-5 kata, dan setiap bait harus memiliki kata pengulangan yang sama. Gurindam dapat diklasifikasikan menjadi 6 jenis: Gurindam Syair, Gurindam Pantun, Gurindam Petikan, Gurindam Agama, Gurindam Hukum, dan Gurindam Peribahasa. Contoh gurindam dapat menjadi sumber inspirasi bagi para pencinta puisi.