Kumpulan Contoh Biantara Sunda

Biantara Sunda adalah sebuah bahasa khas yang digunakan oleh penduduk wilayah Sunda. Biantara ini merupakan sebuah ungkapan yang berasal dari bahasa Sunda yang juga dikenal luas di wilayah Jawa Barat. Biantara ini berfungsi sebagai sebuah kalimat atau frasa yang digunakan untuk mengungkapkan pendapat, perasaan, atau apa pun yang ingin disampaikan.

Tidak seperti bahasa lain, biantara Sunda memiliki gaya bahasanya sendiri yang unik. Di bawah ini adalah beberapa contoh biantara Sunda yang sering digunakan oleh penduduk Sunda.

Contoh Biantara Sunda 1: “Kacida Nyataneun”

Kacida nyataneun adalah sebuah frasa yang digunakan untuk mengungkapkan kekaguman terhadap sesuatu. Biasanya, ini digunakan untuk menunjukkan penghargaan atas usaha seseorang atau untuk mengungkapkan kekaguman terhadap sesuatu yang menakjubkan. Contoh penggunaan frasa ini dapat dilihat di bawah ini:

“Heulang kacida nyataneun, aya nu teu nyaho, teu nyaho nu nyaho!”

Artinya: Wow, aku sangat menghargai usahamu! Semoga orang yang tidak tahu akan tahu, dan orang yang tahu akan tahu!

Contoh Biantara Sunda 2: “Kabeh Keneh”

Kabeh keneh adalah sebuah frasa yang digunakan untuk mengungkapkan kesediaan untuk melakukan sesuatu. Frasa ini bisa digunakan untuk menunjukkan bahwa seseorang siap untuk melakukan sesuatu atau untuk menunjukkan kesediaan untuk bertindak. Contoh penggunaan frasa ini dapat dilihat di bawah ini:

“Keneh, kabeneran ku kabeh keneh!”

Artinya: Baiklah, kalau begitu aku siap untuk melakukan semuanya!

Contoh Biantara Sunda 3: “Pang Nyampur”

Pang nyampur adalah sebuah frasa yang digunakan untuk mengungkapkan kekecewaan atau ketidak puasan. Biasanya, ini digunakan untuk menunjukkan bahwa seseorang tidak puas dengan hasil yang diperoleh atau untuk mengungkapkan kekecewaan terhadap sesuatu. Contoh penggunaan frasa ini dapat dilihat di bawah ini:

“Aya keneh nyampur pisan, butuh jauh luwih hade!”

Artinya: Oh, aku benar-benar tidak puas dengan hasilnya, kita harus mencoba lebih keras lagi!

Contoh Biantara Sunda 4: “Keur Enjing”

Keur enjing adalah sebuah frasa yang digunakan untuk mengungkapkan kegembiraan. Biasanya, ini digunakan untuk menunjukkan bahwa seseorang sangat gembira atas sesuatu atau untuk mengungkapkan rasa senang yang luar biasa. Contoh penggunaan frasa ini dapat dilihat di bawah ini:

“Sangkan keur enjing, aya geus nembus target!”

Artinya: Sangat gembira, aku berhasil mencapai target!

Contoh Biantara Sunda 5: “Nu Luyu”

Nu luyu adalah sebuah frasa yang digunakan untuk mengungkapkan rasa sedih atau kekecewaan. Biasanya, ini digunakan untuk menunjukkan bahwa seseorang merasa sedih atau kecewa atas sesuatu atau untuk mengungkapkan kekecewaan yang mendalam. Contoh penggunaan frasa ini dapat dilihat di bawah ini:

“Aya nu luyu teuing, tadi aya geus diciduk!”

Artinya: Aku begitu sedih, tadi aku sudah ditangkap!

Contoh Biantara Sunda 6: “Nu Boga”

Nu boga adalah sebuah frasa yang digunakan untuk mengungkapkan rasa terkejut atau takut. Biasanya, ini digunakan untuk menunjukkan bahwa seseorang terkejut atau takut atas sesuatu atau untuk mengungkapkan ketakutan yang mendalam. Contoh penggunaan frasa ini dapat dilihat di bawah ini:

“Aya nu boga teuing, teu bisa nyaho anu bakal nangkep!”

Artinya: Aku begitu takut, tidak bisa tahu siapa yang akan menangkapku!

Contoh Biantara Sunda 7: “Nu Busung”

Nu busung adalah sebuah frasa yang digunakan untuk mengungkapkan rasa marah atau kebencian. Biasanya, ini digunakan untuk menunjukkan bahwa seseorang marah atau benci atas sesuatu atau untuk mengungkapkan rasa marah yang mendalam. Contoh penggunaan frasa ini dapat dilihat di bawah ini:

“Aya nu busung teuing, tadi aya geus diciduk!”

Artinya: Aku begitu marah, tadi aku sudah ditangkap!

Contoh Biantara Sunda 8: “Gembleng”

Gembleng adalah sebuah frasa yang digunakan untuk mengungkapkan rasa heran atau kaget. Biasanya, ini digunakan untuk menunjukkan bahwa seseorang heran atau kaget atas sesuatu atau untuk mengungkapkan rasa heran yang mendalam. Contoh penggunaan frasa ini dapat dilihat di bawah ini:

“Aya gembleng teuing, aya geus nembus target!”

Artinya: Aku begitu heran, aku berhasil mencapai target!

Kesimpulan

Dari contoh-contoh biantara Sunda di atas, kita bisa melihat bahwa biantara Sunda adalah se