Cara Membaca Candle Forex

Hello Sobat Dimensiku!

Saat bermain forex, tentunya kita akan menemukan istilah candlestick. Candlestick adalah bentuk grafik untuk merepresentasikan pergerakan harga pada pasar forex. Membaca candle forex sangat penting untuk menentukan arah pasar dan menentukan keputusan trading yang tepat. Namun, tidak semua orang mengerti tentang cara membaca candle forex. Oleh karena itu, pada artikel ini kita akan membahas cara membaca candle forex dengan mudah.

Sebelum membahas cara membaca candle forex, terlebih dahulu kita harus mengenal bentuk-bentuk candle forex yang ada. Berikut adalah beberapa bentuk candle forex:

1. Candle Bullish

Candle bullish atau candle naik memiliki warna putih atau hijau. Candle ini menunjukkan bahwa harga pembukaan lebih rendah dari harga penutupan. Artinya, harga naik selama periode tersebut.

2. Candle Bearish

Candle bearish atau candle turun memiliki warna hitam atau merah. Candle ini menunjukkan bahwa harga pembukaan lebih tinggi dari harga penutupan. Artinya, harga turun selama periode tersebut.

3. Doji

Doji adalah bentuk candle yang menunjukkan ketidakpastian dalam pasar. Doji memiliki harga pembukaan dan penutupan yang sama atau hampir sama. Doji sering muncul pada saat perubahan tren pasar.

4. Hammer

Hammer adalah bentuk candle bullish yang menunjukkan potensi pembalikan harga. Hammer memiliki bayangan bawah yang panjang dan bayangan atas yang pendek.

5. Shooting Star

Shooting star adalah bentuk candle bearish yang menunjukkan potensi pembalikan harga. Shooting star memiliki bayangan atas yang panjang dan bayangan bawah yang pendek.

Setelah mengenal bentuk-bentuk candle forex, selanjutnya adalah cara membaca candle forex. Berikut adalah cara membaca candle forex:

1. Perhatikan warna candle

Warna candle menunjukkan arah harga pada periode tersebut. Jika candle bullish, maka harga naik. Jika candle bearish, maka harga turun.

2. Perhatikan bentuk candle

Bentuk candle menunjukkan kondisi pasar pada periode tersebut. Apakah pasar sedang bullish atau bearish.

3. Perhatikan ukuran candle

Ukuran candle menunjukkan seberapa besar pergerakan harga pada periode tersebut. Semakin besar ukuran candle, semakin besar pergerakan harga.

4. Perhatikan bayangan candle

Bayangan candle menunjukkan range harga pada periode tersebut. Semakin panjang bayangan candle, semakin besar range harga pada periode tersebut.

5. Perhatikan posisi candlestick

Posisi candlestick menunjukkan level support dan resistance pada periode tersebut. Jika candlestick berada di atas level resistance, maka harga akan naik. Jika candlestick berada di bawah level support, maka harga akan turun.

Berikut adalah FAQ tentang cara membaca candle forex:

Q: Apa itu candlestick?

A: Candlestick adalah bentuk grafik untuk merepresentasikan pergerakan harga pada pasar forex.

Q: Apa itu candle bullish?

A: Candle bullish atau candle naik memiliki warna putih atau hijau. Candle ini menunjukkan bahwa harga pembukaan lebih rendah dari harga penutupan. Artinya, harga naik selama periode tersebut.

Q: Apa itu candle bearish?

A: Candle bearish atau candle turun memiliki warna hitam atau merah. Candle ini menunjukkan bahwa harga pembukaan lebih tinggi dari harga penutupan. Artinya, harga turun selama periode tersebut.

Kesimpulan

Memahami cara membaca candle forex sangat penting bagi trader forex. Dengan memahami candle forex, trader dapat menentukan arah pasar dan menentukan keputusan trading yang tepat. Selain itu, trader juga dapat mengetahui level support dan resistance pada pasar forex. Semoga artikel ini bermanfaat bagi Sobat Dimensiku. Sampai jumpa kembali di artikel menarik lainnya.

Cara Membaca Candle Forex