Apa itu Syiah?

Syiah adalah sebuah pandangan dalam Islam yang dibangun berdasarkan pemahaman atas ajaran agama. Dibandingkan dengan pemahaman Sunni, Syiah memiliki pandangan yang berbeda terkait dengan berbagai hal yang berkaitan dengan tata cara, perayaan, serta organisasi agama. Meskipun begitu, baik Sunni maupun Syiah merupakan sebuah cabang dari agama Islam dan mengimani satu Tuhan yang sama.

Terdapat beberapa kelompok Syiah, namun kelompok utama yang terkenal adalah Syiah Imamiyah yang berasal dari Iran. Menurut Syiah Imamiyah, Ali bin Abi Thalib sebagai Imam pertama yang dianugerahi oleh Nabi Muhammad Saw. sebagai pemimpin umat. Imam-imam yang berikutnya berasal dari keturunan Ali bin Abi Thalib. Pemahaman ini berbeda dengan pemahaman Sunni yang menganggap Abu Bakar, Umar bin Khattab, dan Utsman bin Affan sebagai para pemimpin umat.

Salah satu aspek yang membedakan Islam Syiah dan Sunni adalah teologi. Dalam Syiah, para imam dipandang sebagai sumber hukum dalam menafsirkan Al-Qur’an dan menjelaskan ajaran agama. Oleh karena itu, para imam dianggap sebagai pengganti Nabi Muhammad Saw., sedangkan dalam pemahaman Sunni para imam tidak memiliki wewenang untuk menafsirkan Al-Qur’an. Selain itu, Syiah juga memiliki pandangan yang berbeda mengenai haji dan ibadah lainnya.

Syiah juga memiliki pandangan yang berbeda terkait dengan berbagai hal yang berkaitan dengan tata cara, perayaan, serta organisasi agama. Syiah memiliki tradisi berbeda dalam menjalankan ibadah haji, pemakaman, serta berbagai perayaan lainnya. Hal ini karena Syiah melihat para imam sebagai pemimpin umat, sehingga mereka mengikuti pandangan para imam dalam berbagai hal. Dengan demikian, tradisi-tradisi yang berbeda ini menjadi bagian dari identitas Syiah.

Syiah juga memiliki pandangan yang berbeda terkait dengan pengaturan politik. Syiah menganggap bahwa pemerintahan harus dijalankan berdasarkan ajaran agama. Oleh karena itu, para imam dianggap sebagai pemimpin yang berhak mengatur politik. Hal ini berbeda dengan pemahaman Sunni yang menganggap bahwa pemerintahan harus dijalankan berdasarkan konstitusi atau hukum yang berlaku.

Syiah juga memiliki pandangan yang berbeda tentang penyebutan calon pemimpin. Dalam Syiah, calon pemimpin harus dipilih secara demokratis berdasarkan ajaran agama. Oleh karena itu, para imam dianggap sebagai pemimpin yang berhak menentukan siapa yang akan menjadi calon pemimpin. Berbeda dengan pemahaman Sunni yang menganggap bahwa calon pemimpin harus dipilih secara sukarela.

Syiah juga memiliki pandangan yang berbeda tentang akhirat. Dalam Syiah, akhirat dipandang sebagai tempat dimana para imam akan memimpin umat manusia. Oleh karena itu, para imam dianggap sebagai pemimpin yang berhak menentukan siapa yang masuk surga dan siapa yang masuk neraka. Berbeda dengan pemahaman Sunni yang menganggap bahwa setiap orang akan diuji secara individual dan akan mendapatkan balasan berdasarkan amalannya.

Kesimpulan

Syiah merupakan sebuah pandangan dalam Islam yang memiliki pandangan yang berbeda terkait dengan berbagai hal yang berkaitan dengan tata cara, perayaan, serta organisasi agama. Syiah juga memiliki pandangan yang berbeda mengenai teologi, haji, politik, dan akhirat. Meskipun memiliki berbagai perbedaan, Sunni maupun Syiah sama-sama mengimani satu Tuhan yang sama dan merupakan sebuah cabang dari agama Islam.

Kesimpulan

Syiah adalah sebuah pandangan dalam Islam yang memiliki pandangan yang berbeda terkait dengan berbagai hal yang berkaitan dengan tata cara, perayaan, serta organisasi agama. Meskipun memiliki berbagai perbedaan, Sunni maupun Syiah sama-sama mengimani satu Tuhan yang sama dan merupakan sebuah cabang dari agama Islam.