Apa Itu Anorganik?

Anorganik adalah salah satu kategori dari senyawa, yaitu senyawa yang tidak memiliki struktur kimia yang mengandung atom karbon. Senyawa ini dapat ditemukan di alam semua, dari laut, tanah, udara, dan kadang-kadang di tubuh manusia. Senyawa ini dapat ditemukan dalam bentuk padat, cair, atau gas. Anorganik biasanya tidak terurai oleh organisme hidup, tetapi dapat diubah oleh proses kimia.

Sejarah Anorganik

Anorganik dapat ditelusuri kembali ke zaman Yunani kuno. Pada saat itu, mereka memiliki pengetahuan tentang kimia anorganik. Mereka tahu bahwa logam berbeda dan bahwa ada senyawa yang tidak mengandung karbon. Beberapa penemuan penting dalam anorganik termasuk penemuan asam oleh Paracelsus pada abad ke-16 dan penemuan unsur lain oleh Joseph Priestley dan Antoine Lavoisier pada abad ke-18.

Klasifikasi Anorganik

Klasifikasi anorganik dapat dibagi menjadi dua kategori utama: senyawa ionik dan senyawa kovalen. Senyawa ionik dihasilkan ketika kation yang bermuatan positif berikatan dengan anion yang bermuatan negatif. Senyawa kovalen disebut juga senyawa molekul dan terbentuk ketika dua atom berbagi pasangan elektron, menciptakan ikatan kovalen. Kedua jenis senyawa anorganik ini merupakan dasar untuk sebagian besar senyawa anorganik yang ditemukan di alam.

Pembuatan Anorganik

Senyawa anorganik dapat dibuat melalui proses kimia yang berbeda. Reaksi kimia yang dapat digunakan untuk membuat senyawa anorganik termasuk reaksi reduksi, reaksi oksidasi, dan reaksi substitusi. Proses kimia ini dapat digunakan untuk mengubah satu senyawa anorganik menjadi senyawa lain. Proses pembuatan anorganik juga dapat dilakukan dengan menggunakan reaksi kimia yang disebut sintesis.

Aplikasi Anorganik

Senyawa anorganik memiliki berbagai aplikasi di dunia nyata. Senyawa anorganik dapat digunakan dalam industri farmasi, pembuatan bahan kimia, dan banyak lagi. Senyawa anorganik juga digunakan dalam banyak produk konsumen seperti sabun, kosmetik, dan makanan. Senyawa anorganik juga dapat digunakan untuk meningkatkan produktivitas pertanian dan mengontrol hama.

Anorganik dan Biologi

Anorganik juga merupakan bagian penting dari biologi. Sebagian besar organisme hidup membutuhkan beberapa senyawa anorganik untuk berkembang biak dan bertahan hidup. Beberapa senyawa anorganik yang dibutuhkan oleh organisme hidup termasuk kalsium, fosfor, dan magnesium. Organisme hidup juga membutuhkan senyawa anorganik untuk mengubah energi makanan menjadi energi yang dapat digunakan oleh tubuh.

Anorganik dan Lingkungan

Anorganik juga sangat penting bagi lingkungan. Senyawa anorganik dapat terakumulasi dalam lingkungan dan dapat menimbulkan berbagai masalah. Senyawa anorganik dapat menimbulkan kerusakan di lingkungan, seperti pencemaran air, tanah, dan udara. Beberapa senyawa anorganik juga dapat berbahaya bagi manusia dan hewan. Oleh karena itu, penting untuk melakukan tindakan pencegahan dan pengawasan ekstensif untuk mengontrol pelepasan senyawa anorganik ke lingkungan.

Kesimpulan

Anorganik adalah salah satu jenis senyawa yang tidak mengandung atom karbon. Ini dapat ditemukan dalam bentuk padat, cair, atau gas dan biasanya tidak terurai oleh organisme hidup. Senyawa anorganik memiliki berbagai aplikasi di industri, biologi, dan lingkungan. Oleh karena itu, sangat penting untuk memahami dan mengelola dampak senyawa anorganik ini terhadap lingkungan.