Struktur Surat Pribadi: Cara Menulis Surat Pribadi yang Baik dan Benar

Surat pribadi adalah jenis surat yang digunakan untuk menyampaikan isi hati. Seperti halnya surat lainnya, struktur surat pribadi harus benar-benar diterapkan agar isi yang disampaikan bisa dikirimkan dengan baik dan sampai tujuan. Penulisan surat pribadi memiliki kaidah-kaidah tertentu yang harus diikuti, mulai dari bagian-bagiannya hingga tata cara menulisnya. Dalam artikel ini akan dibahas mengenai struktur surat pribadi secara detail.

Bagian-bagian Surat Pribadi

Surat pribadi memiliki beberapa bagian yang harus ada agar surat tersebut dapat dikirimkan dengan baik. Berikut ini adalah bagian-bagian surat pribadi yang harus ditentukan:

  • Alamat pengirim
  • Tanggal
  • Salam pembuka
  • Isi surat
  • Penutup
  • Tanda tangan

Alamat Pengirim

Alamat pengirim adalah bagian pertama yang harus ada dalam sebuah surat pribadi. Alamat pengirim berisi informasi tentang alamat domisili atau tempat tinggal pengirim surat. Alamat pengirim dapat berupa alamat jalan, kota, kode pos, maupun alamat e-mail. Pada saat menulis alamat pengirim, Anda harus menggunakan bahasa yang sopan, seperti menggunakan kata ‘dari’.

Tanggal

Tanggal adalah bagian kedua yang harus ada pada surat pribadi. Tanggal yang dituliskan dalam surat pribadi harus jelas dan sesuai dengan hari terbitnya surat. Tujuan dari penulisan tanggal adalah untuk mengidentifikasi kapan surat tersebut dikirimkan. Jika Anda mengirimkan surat secara elektronik, Anda bisa menempatkan tanggal di bagian bawah surat.

Salam Pembuka

Salam pembuka adalah bagian ketiga yang harus ada dalam surat pribadi. Salam pembuka berisi salam yang sopan dan formal yang biasanya ditujukan kepada orang yang dituju. Contoh salam pembuka yang sering digunakan adalah ‘Yth. [nama orang yang dituju]’. Selain itu, Anda juga bisa menggunakan salam lain seperti ‘Salam Hormat’ atau ‘Dengan Hormat’.

Isi Surat

Isi surat adalah bagian keempat yang harus ada dalam surat pribadi. Isi surat ini berisi tentang apa yang akan dituliskan dalam surat. Isi surat bisa berupa informasi, kesan, kritik, atau permintaan. Pesan yang akan disampaikan harus jelas, tepat, dan sopan. Jika Anda menuliskan kritik, Anda harus tetap menggunakan bahasa yang sopan dan tidak menyinggung perasaan orang lain.

Penutup

Penutup adalah bagian kelima yang harus ada dalam surat pribadi. Penutup berisi kalimat-kalimat yang sopan dan formal untuk menutup surat. Contoh penutup yang sering digunakan adalah ‘Hormat Saya’, ‘Terima Kasih’, atau ‘Salam’. Penutup ini bisa juga disertai dengan harapan atau doa agar surat bisa sampai tujuan dengan baik.

Tanda Tangan

Tanda tangan adalah bagian keenam yang harus ada dalam surat pribadi. Tanda tangan berisi nama lengkap dari pengirim surat. Tanda tangan juga bisa berisi tulisan tangan atau tanda tangan digital berupa tanda centang atau tanda tangan digital lainnya. Tanda tangan adalah cara untuk memastikan bahwa surat yang dikirimkan adalah asli.

Kesimpulan

Struktur surat pribadi harus benar-benar diikuti agar isi yang disampaikan bisa sampai dengan baik. Surat pribadi memiliki beberapa bagian yang harus ada, yaitu alamat pengirim, tanggal, salam pembuka, isi surat, penutup, dan tanda tangan. Dengan mengikuti struktur surat pribadi, maka isi surat akan sampai dengan baik dan tepat sasaran tanpa ada yang hilang.