Apa Itu KKM?

Kriteria Kelulusan Minimum (KKM) adalah nilai minimum yang harus dicapai seseorang untuk dinyatakan lulus dari suatu pelajaran. KKM diatur oleh pemerintah atau sekolah dan berbeda-beda tergantung pada jenis dan tingkat pelajaran yang diikuti. Adapun tujuannya adalah untuk memastikan bahwa semua peserta didik memiliki pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk melanjutkan ke tingkat berikutnya dalam sistem pendidikan.

Sejarah KKM

KKM pertama kali diperkenalkan di Jepang pada tahun 1872. Sistem ini menjadi populer di seluruh dunia pada tahun 1930-an. Pada awalnya, hanya perguruan tinggi yang menggunakan KKM. Namun, pada tahun 1960-an, KKM mulai digunakan di sekolah tingkat menengah. Sejak saat itu, KKM telah menjadi standar di sekolah-sekolah di seluruh dunia.

Fungsi KKM

Fungsi utama KKM adalah untuk menyamakan kualifikasi di antara siswa. Ini berarti bahwa nilai yang dicapai siswa tidak bisa lebih rendah dari nilai minimum yang telah ditentukan. Dengan demikian, sekolah dapat memastikan bahwa semua siswa memiliki kualifikasi minimum untuk melanjutkan ke tingkat berikutnya dalam sistem pendidikan. Selain itu, KKM juga bermanfaat untuk menentukan tingkat keberhasilan sekolah.

Penggunaan KKM di Sekolah

Di sekolah, KKM digunakan untuk menentukan apakah siswa telah mencapai tingkat kompetensi yang ditetapkan. KKM biasanya ditentukan berdasarkan standar kurikulum nasional. Nilai KKM yang lebih tinggi menunjukkan bahwa pelajaran lebih sulit dan membutuhkan waktu lebih lama untuk dipelajari. Di sekolah-sekolah, KKM biasanya berbeda-beda tergantung pada pelajaran yang diikuti.

Cara Menghitung KKM

KKM biasanya dihitung dengan menggunakan skala nilai yang ditentukan oleh sekolah. Skala ini biasanya diberikan dalam bentuk persentase nilai yang harus dicapai untuk mata pelajaran tertentu. Sebagai contoh, jika skala nilai adalah 0-100, maka KKM ditentukan dengan menggunakan skor minimal 70. Ini berarti bahwa siswa harus mendapatkan nilai minimal 70 untuk dinyatakan lulus.

Konsekuensi KKM

Ada beberapa konsekuensi yang terkait dengan KKM. Pertama, jika siswa gagal dalam memenuhi KKM, maka mereka harus mengulang pelajaran tersebut pada semester berikutnya. Hal ini akan membuat siswa menghabiskan waktu lebih lama untuk menyelesaikan pelajarannya. Kedua, jika siswa gagal memenuhi KKM, maka mereka tidak dapat melanjutkan ke tingkat berikutnya dalam sistem pendidikan. Akibatnya, mereka akan ketinggalan dibandingkan dengan teman sekelasnya.

Manfaat KKM

KKM memiliki beberapa manfaat bagi siswa dan sekolah. Pertama, KKM menyediakan standar kompetensi minimum yang harus dicapai oleh siswa. Hal ini membantu sekolah untuk menentukan tingkat keberhasilan mereka. Kedua, KKM juga membantu siswa untuk mencapai keterampilan yang diperlukan untuk melanjutkan ke tingkat berikutnya dalam sistem pendidikan. Ketiga, KKM membantu sekolah untuk memastikan bahwa semua siswa memiliki kualifikasi yang diperlukan untuk menjadi lulusan.

Kesimpulan

Kriteria Kelulusan Minimum (KKM) adalah nilai minimum yang harus dicapai seseorang untuk dinyatakan lulus dari suatu pelajaran. KKM diatur oleh pemerintah atau sekolah dan berbeda-beda tergantung pada jenis dan tingkat pelajaran yang diikuti. Fungsi utama KKM adalah untuk menyamakan kualifikasi di antara siswa. KKM memiliki beberapa manfaat bagi siswa dan sekolah, seperti menyediakan standar kompetensi minimum yang harus dicapai oleh siswa, membantu siswa untuk mencapai keterampilan yang diperlukan, dan membantu sekolah untuk memastikan bahwa semua siswa memiliki kualifikasi yang diperlukan untuk menjadi lulusan.