Pengertian Berikut yang Termasuk Contoh Mobilitas Sosial Vertikal

Halo Sobat Dimensiku, Ini Dia Pengertian serta Contoh Mobilitas Sosial Vertikal yang Perlu Kamu Ketahui

Sebagai makhluk sosial, manusia selalu berusaha untuk meningkatkan status sosialnya dan meraih kesuksesan dalam hidup. Salah satu cara untuk mencapai hal tersebut adalah dengan melakukan mobilitas sosial. Mobilitas sosial dapat dibedakan menjadi dua jenis, yakni mobilitas sosial horizontal dan mobilitas sosial vertikal.

Pada artikel ini, Sobat Dimensiku akan dibahas mengenai pengertian serta contoh dari mobilitas sosial vertikal. Mari simak penjelasannya di bawah ini.

Pendahuluan

Apa Itu Mobilitas Sosial Vertikal?

Mobilitas sosial vertikal adalah perpindahan individu atau kelompok dalam suatu masyarakat dari satu kelas sosial ke kelas sosial yang lainnya. Pada mobilitas sosial vertikal, individu atau kelompok masyarakat dapat naik ke kelas sosial yang lebih tinggi atau turun ke kelas sosial yang lebih rendah. Hal tersebut terjadi akibat perubahan dalam pendidikan, pekerjaan, atau penghasilan di masyarakat.

7 Paragraf Kelebihan dan Kekurangan Berikut yang Termasuk Contoh Mobilitas Sosial Vertikal adalah dan Penjelasan Secara Detail

Berikut adalah kelebihan dan kekurangan dari mobilitas sosial vertikal:

Kelebihan Kekurangan
  • 👍 Naik ke kelas sosial yang lebih tinggi dapat meningkatkan status sosial dan kehidupan yang lebih baik
  • 👍 Meningkatkan kesempatan untuk memperoleh pendidikan yang lebih baik
  • 👍 Adanya kesempatan untuk memperoleh pekerjaan yang lebih baik dan penghasilan yang lebih tinggi
  • 👍 Meningkatkan akses terhadap sumber daya sosial, seperti jaringan relasi dan informasi
  • 👍 Dapat meningkatkan tingkat kemakmuran masyarakat secara keseluruhan
  • 👎 Turun ke kelas sosial yang lebih rendah dapat menurunkan status sosial dan kehidupan yang buruk
  • 👎 Menurunnya pendidikan dan keterampilan dapat mengurangi kesempatan untuk memperoleh pekerjaan yang layak
  • 👎 Mengurangi penghasilan dapat mengurangi kualitas hidup dan mengakibatkan kesulitan finansial
  • 👎 Menurunnya akses terhadap sumber daya sosial, seperti jaringan relasi dan informasi
  • 👎 Dapat menyebabkan ketidakadilan dan kesenjangan sosial yang lebih besar dalam masyarakat

Secara garis besar, mobilitas sosial vertikal memiliki kelebihan dan kekurangan yang perlu diperhatikan. Namun, apapun jenis mobilitas sosial yang dilakukan, individu tetap perlu berusaha dan berdoa agar terus meningkatkan kemampuan dan kualitas diri.

Contoh Mobilitas Sosial Vertikal

1. Naik Kelas Sosial

Contoh pertama dari mobilitas sosial vertikal adalah naik ke kelas sosial yang lebih tinggi. Misalnya, seseorang yang awalnya bekerja sebagai buruh pabrik, kemudian melanjutkan pendidikan dan bekerja sebagai insinyur di perusahaan yang lebih besar dan terkenal. Hal tersebut akan meningkatkan status sosial dan kehidupan yang lebih baik.

2. Turun Kelas Sosial

Contoh lain dari mobilitas sosial vertikal adalah turun ke kelas sosial yang lebih rendah. Misalnya, seseorang yang awalnya menjadi pengusaha sukses, namun mengalami kebangkrutan dan menjadi buruh harian. Hal tersebut dapat menurunkan status sosial dan kehidupan yang lebih buruk.

3. Pindah Ke Profesi yang Lebih Baik

Contoh lain dari mobilitas sosial vertikal adalah perpindahan dari satu profesi ke profesi yang lebih baik. Misalnya, seseorang yang awalnya bekerja sebagai kasir di minimarket, kemudian melamar dan diterima bekerja sebagai karyawan bank dengan gaji yang lebih besar dan jenjang karir yang lebih baik.

4. Pindah Ke Area yang Lebih Maju

Contoh lain dari mobilitas sosial vertikal adalah perpindahan dari satu wilayah yang kurang maju ke wilayah yang lebih maju. Misalnya, seseorang yang awalnya tinggal di pedesaan lalu pindah ke kota besar untuk mengejar karir atau memperoleh pendidikan yang lebih baik.

5. Meningkatkan Pendidikan

Contoh lain dari mobilitas sosial vertikal adalah meningkatkan pendidikan. Misalnya, seseorang yang awalnya hanya tamatan SMA kemudian melanjutkan kuliah di universitas terkenal dan menjadi sarjana atau magister yang lebih berkompeten dan berkualitas.

6. Mengganti Pekerjaan yang Lebih Baik

Contoh lain dari mobilitas sosial vertikal adalah mengganti pekerjaan yang lebih baik. Misalnya, seseorang yang awalnya bekerja sebagai pelayan restoran kemudian melamar dan diterima bekerja sebagai guru dengan gaji yang lebih besar dan jenjang karir yang lebih baik.

7. Memulai usaha sendiri

Contoh lain dari mobilitas sosial vertikal adalah memulai usaha sendiri. Misalnya, seseorang yang awalnya bekerja sebagai karyawan perusahaan kemudian memutuskan untuk memulai usaha sendiri dan sukses menjadi pengusaha dengan penghasilan yang tinggi.

FAQ (Frequently Asked Questions) Berikut yang Termasuk Contoh Mobilitas Sosial Vertikal

1. Apa pengertian dari mobilitas sosial vertikal?

Mobilitas sosial vertikal adalah perpindahan individu atau kelompok dalam suatu masyarakat dari satu kelas sosial ke kelas sosial yang lainnya, baik naik ke kelas sosial yang lebih tinggi atau turun ke kelas sosial yang lebih rendah.

2. Apa saja jenis dari mobilitas sosial vertikal?

Mobilitas sosial vertikal dapat dibedakan menjadi dua jenis, yakni mobilitas sosial vertikal naik dan mobilitas sosial vertikal turun.

3. Apa contoh dari mobilitas sosial vertikal naik?

Contoh dari mobilitas sosial vertikal naik adalah naik ke kelas sosial yang lebih tinggi, pindah ke profesi yang lebih baik, meningkatkan pendidikan, dan memulai usaha sendiri.

4. Apa contoh dari mobilitas sosial vertikal turun?

Contoh dari mobilitas sosial vertikal turun adalah turun ke kelas sosial yang lebih rendah dan mengganti pekerjaan yang lebih rendah.

5. Apa kelebihan dari mobilitas sosial vertikal?

Kelebihan dari mobilitas sosial vertikal adalah meningkatkan status sosial dan kehidupan yang lebih baik, meningkatkan kesempatan untuk memperoleh pendidikan dan pekerjaan yang lebih baik, meningkatkan akses terhadap sumber daya sosial, dan dapat meningkatkan tingkat kemakmuran masyarakat secara keseluruhan.

6. Apa kekurangan dari mobilitas sosial vertikal?

Kekurangan dari mobilitas sosial vertikal adalah turun ke kelas sosial yang lebih rendah dapat menurunkan status sosial dan kehidupan yang buruk, mengurangi kesempatan untuk memperoleh pendidikan dan pekerjaan yang layak, mengurangi penghasilan dan kualitas hidup serta mengakibatkan kesulitan finansial, menurunnya akses terhadap sumber daya sosial, dan dapat menyebabkan ketidakadilan dan kesenjangan sosial yang lebih besar dalam masyarakat.

7. Bagaimana cara meningkatkan mobilitas sosial vertikal?

Cara meningkatkan mobilitas sosial vertikal adalah meningkatkan pendidikan dan keterampilan, membangun jaringan relasi yang luas dan berkualitas, mencari peluang untuk memperoleh pengalaman kerja yang berharga, dan memiliki tekad dan semangat untuk terus berusaha dan berdoa.

8. Apa dampak dari mobilitas sosial vertikal?

Dampak dari mobilitas sosial vertikal adalah meningkatkan status sosial dan ekonomi individu atau kelompok, meningkatkan kemajuan dan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan, dan mengurangi ketimpangan sosial di masyarakat.

9. Apa perbedaan antara mobilitas sosial vertikal dan mobilitas sosial horizontal?

Mobilitas sosial vertikal adalah perpindahan individu atau kelompok dalam suatu masyarakat dari satu kelas sosial ke kelas sosial yang lainnya, sedangkan mobilitas sosial horizontal adalah perpindahan dari satu jenis profesi atau pekerjaan ke jenis profesi atau pekerjaan yang lain pada kelas sosial yang sama.

10. Apa faktor-faktor yang mempengaruhi mobilitas sosial vertikal?

Faktor-faktor yang mempengaruhi mobilitas sosial vertikal adalah pendidikan, keterampilan dan pengalaman kerja, jaringan relasi, status sosial keluarga, dan keberuntungan.

11. Apa saja jenis-jenis kemiskinan yang dapat mempengaruhi mobilitas sosial vertikal?

Jenis-jenis kemiskinan yang dapat mempengaruhi mobilitas sosial vertikal antara lain kemiskinan absolut, kemiskinan relatif, dan kemiskinan multidimensi.

12. Apa pentingnya mobilitas sosial vertikal dalam sebuah masyarakat?

Mobilitas sosial vertikal memegang peran penting dalam sebuah masyarakat karena dapat meningkatkan kesempatan untuk meraih kesuksesan dan kesejahteraan hidup, serta dapat mengurangi ketimpangan sosial dan kesenjangan di masyarakat.

13. Apa yang dapat dilakukan untuk mengurangi ketimpangan sosial di masyarakat?

Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mengurangi ketimpangan sosial di masyarakat antara lain memperbaiki sistem pendidikan dan pelatihan keterampilan, memperluas kesempatan kerja dan akses terhadap sumber daya sosial, memperbaiki sistem pemerataan kebijakan publik, dan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pembangunan.

Kesimpulan

Setelah mempelajari pengertian serta contoh dari mobilitas sosial vertikal, dapat disimpulkan bahwa mobilitas sosial vertikal dapat terjadi melalui naik ke kelas sosial yang lebih tinggi atau turun ke kelas sosial yang lebih rendah. Kelebihan dari mobilitas sosial vertikal adalah meningkatkan status sosial dan kehidupan yang lebih baik, sedangkan kekurangan dari mobilitas sosial vertikal adalah menurunnya status sosial dan kehidupan yang buruk. Mobilitas sosial vertikal merupakan fenomena yang dapat terjadi di semua lapisan masyarakat dan dapat mempengaruhi kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.

Kata Penutup

Demikianlah artikel tentang berikut yang termasuk contoh mobilitas sosial vertikal adalah. Semoga artikel ini bermanfaat bagi Sobat Dimensiku untuk menambah pengetahuan dan wawasan mengenai mobilitas sosial. Jangan lupa untuk terus berusaha dan berdoa agar dapat meningkatkan kemampuan dan kualitas diri, serta dapat meraih kesuksesan dan kesejahteraan hidup.